Tahsin Metode Ummi

Tahsin Metode Ummi

Untuk mengembangkan menumbuhkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur’an, diadakan kegiatan ekstrakurikuler tahsin dengan menggunakan metode Ummi. Program ini diinisiasi dan dilaksanakan oleh tim pengelola yang terdiri dari guru pembimbing dan siswa-siswa yang tertarik dalam mempelajari dan meningkatkan kemampuan tahsin (membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar) dengan metode Ummi.

Program dimulai dengan tahap perencanaan yang matang. Tim pengelola merencanakan jadwal kegiatan, menentukan materi yang akan diajarkan, serta menyusun pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan metode Ummi. Mereka juga mempersiapkan sumber daya seperti buku panduan, bahan ajar, dan audio Al-Qur’an.

Setelah perencanaan, dilakukan tahap pengumpulan peserta. Siswa-siswa yang berminat untuk meningkatkan kemampuan tahsin mereka mendaftarkan diri untuk bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler ini. Setelah mendaftar, mereka mengikuti seleksi yang meliputi penilaian kemampuan membaca Al-Qur’an dan motivasi untuk mengikuti program.

Setelah peserta terpilih, dilakukan tahap pembelajaran dengan menggunakan metode Ummi. Metode Ummi adalah pendekatan pembelajaran tahsin yang berfokus pada penggunaan tanda-tanda baca dan teknik-teknik pembacaan yang tepat dalam membaca Al-Qur’an. Dalam pembelajaran, para siswa diberikan penjelasan, contoh, dan latihan praktik secara intensif untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an mereka.

Selama proses pembelajaran, para siswa juga diajak untuk mengaplikasikan kemampuan tahsin yang mereka pelajari. Mereka diberi kesempatan untuk membaca Al-Qur’an dalam kegiatan keagamaan di sekolah, seperti peringatan hari besar Islam, shalat berjamaah, atau acara keagamaan lainnya. Dalam kesempatan ini, mereka dapat memperkuat keterampilan mereka dan merasakan manfaat praktis dari kemampuan tahsin yang mereka peroleh.

Selama pelaksanaan program, guru pembimbing memberikan bimbingan dan dukungan yang terus menerus kepada siswa. Mereka memberikan umpan balik yang konstruktif, memperbaiki kesalahan dalam membaca Al-Qur’an, dan memberikan dorongan untuk terus meningkatkan kemampuan tahsin mereka.

Melalui program kerja yang terstruktur dan menggunakan metode Ummi, kegiatan ekstrakurikuler tahsin di sekolah mampu memberikan manfaat yang besar bagi peserta. Mereka dapat mengembangkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, memperkaya pengetahuan tentang tajwid, serta memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Al-Qur’an. Program ini juga mendorong kesadaran akan pentingnya mempelajari dan mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.